NuansaBerjudi- Real Madrid berhasil mengangkat trofi Piala Super Eropa setelah mengalahkan Manchester United. Bermain di Stadion Philip II Arena di Makedonia, Los Blancos meraih kemenangan 2-1 atas wakil Inggris tersebut.
Casemiro dan Isco menjadi bintang kemenangan Madrid setelah mencetak gol ke gawang David De Gea. Sementara itu, Setan Merah hanya mampu memperkecil kedudukan lewat Romelu Lukaku.
Dalam pertandingan tersebut, setidaknya ada lima pelajaran yang bisa dipetik dari kemenangan tim asuhan Zinedine Zidane tersebut terhadap Setan Merah.
1. MU Belum Selevel Madrid
Manchester United mungkin bisa memaksakan pertandingan memasuki babak extra time apabila Romelu Lukaku dan Marcus Rashford tidak membuang peluang di babak kedua. Namun tidak bisa dipungkiri juga kalau Madrid tampil jauh lebih baik selama 90 menit di Skopje.
Luka Modric, Toni Kroos dan Isco lebih solid di lini tengah sehingga mereka bisa menguasai bola sebesar dan menerpa tiang dua kali. Oleh karena itu, tidak mengejutkan ketika juara Liga Champions itu lebih superior ketimbang tim yang finis di posisi enam di Premier League musim lalu.
Setan Merah sudah menghabiskan dana besar di bursa transfer sehingga menimbulkan ekspektasi yang jauh lebih besar ketimbang sebelumnya. Namun, masih banyak yang harus dibenahi di skuat MU untuk menjadi yang terbaik.
2. Romelu Lukaku Tidak Sempurna
Menyandang status sebagai penyerang termahal Manchester United, Romelu Lakuku diharapkan bisa memberikan dampak yang besar. Namun, Lukaku masih seorang manusia yang bisa membuat kesalahan.
Lukaku mencetak satu-satunya gol Setan saat melawan Real Madrid di Skopje. Pemain Belgia itu menyambar bola muntah hasil tendangan Nemanja Matic yang ditepis oleh Keylor Navas. Hal itu sekaligus menandai debut Lukaku dengan gol.
Meskipun begitu, Lukaku juga mendapat kritik karena membuang peluang emas setelah Madrid mencetak gol kedua. Tendangan Lukaku melambung di atas mistar setelah mendapat bola muntah dari sundulan Paul Pogba.
3. Bale Tak Terpengaruh Isu Transfer
Jose Mourinho membuat heboh saat konferensi pers karena berusaha menggoda untuk datang ke Manchester United. Pria Portugal itu mengatakan akan berupaya merekrut Bale jika sang pemain sudah tidak dibutuhkan Madrid.
Namun, usaha Mourinho untuk memecah konsentrasi Bale sepertinya belum berhasil. Bale yang dimainkan di depan bersama Karim Benzema setelah Cristiano Ronaldo diparkir justru tampil luar biasa. Bale memberikan umpan kepada Isco untuk mencetak gol kedua Madrid.
Bahkan Bale nyaris mencetak gol ketiga untuk Madrid tapi tembakan kerasnya dari jarak dekat hanya mengenai tiang gawang.
4. Matic Mengesankan
Matic menampilkan performa yang impresif di lini tengah Manchester United. Pemain Serbia itu baru bergabung dengan United kurang dari dua pekan tapi sudah mampu berkontribusi besar dan mencegah Madrid mencetak banyak gol.
Statistik menunjukkan kalau Matic menciptakan dua peluang mencetak gol untuk rekan satu timnya. Salah satunya adalah tendangan kerasnya dari luar kotak penalti sehingga membuat Lukaku bisa mencetak gol.
Mourinho berharap Matic bisa menunjukkan hal yang sama di Premier League yang akan berlangsung akhir pekan ini.
5. Fellaini Masih Punya Peran
Marouane Fellaini mendapat banyak kritik tapi dia masih memiliki peran penting di asuhan Jose Mourinho. United tampak jauh lebih berbahaya setelah pemain berusia 29 tahun itu masuk menggantikan Ander Herrera di babak kedua
Dengan kekuatan fisik dan duel udara, Fellaini mampu menimbulkan masalah buat Real Madrid. Kepala Fellaini harus dibalut perban selama 15 menit terakhir setelah kontak fisik dengan Sergio Ramos tapi hal itu sepertinya tidak mempengaruhi penampilannya.
Fellaini juga sempat mengancam Keylor Navas lewat tandukannya pada waktu tambahan. Dengan belanja besar pada musim panas ini, Fellaini sepertinya masih memegang peranan penting pada musim depan.